Selasa, 06 Maret 2012

Kembali Tanah

Meski pahit aku akan menelannya, untung saja ini bukan buah simalakama.
Sedikit impian yang aku punya namun ketika terbayang kampung halaman hatiku merintih sakit -____-
Anak kampung yang entah dari mana jauh sekali, lihai berbohong.
Sedikit harap dan angan entah bagaimana menempuhnya. Haru bersama hujan yang beru saja turun. Takut meski harus, untung saja aku berani coba saja kalou tidak demikianlah diri ini hancur menjadi kutu bertebaran di balik buku besar.
Semoga kampungku bahagia denganku :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar