Minggu, 16 September 2012

Raina facebook


Facebook sudahlah menjadi rumah ke dua ku, ibuku, ayahku, sahabatku semuanya ada di sana. Mereka selalu ada di sana di dunia maya. Bahkan cinta pun ada di sana, cinta begitulah namanya meski tak ada namun tetap bisa di rasa.
Kini saatnya aku mengecek beranda Facebook ku meski hampir 3 menit sekali aku selalu rutin untuk mengecek Facebook, tidak ada yang begitu menarik akan tetapi saat ku liahat ke profil ku aku cukup terkejut. Di sana terpampang seseorang yang memanggilku sayang dan panggilan itu seakan-akan membuat mataku tak mampu berkedip. Oh my god… aku ta percaya malam tadi ternyata bukan mimpi. Ku tutup kembali facebook ku dan ku ambil hp di atas meja. Ku ketik sebuah nama yang belum begitu akrab di telinga ku tapi aku merasa kini aku harus menyapanya tiap pagi hari.
“hai… bangun dong” ku kirimkan sms itu tanpa ragu
“ya aku udah bangun yang” balasan yang mengejutkanku
“bagus deh cepet siap-siap berangkat sekolah yah J” kataku kemudian
“iyah kamu juga” jawabnya
Terasa begitu singkat, namun jari-jariku begitu ikut lemas setelah mengetik beberapa kata tadi. ‘Sudahlah wajar saja’ begitu batin ku berbicara. Saatnya untuk kembali ke aktifitas nyata.
Ku lirik jam dinding ternyata baru jam 06.00 pagi tapi sebaiknya aku siap-siap untuk bergegas ke sekolah. Hari itu hari pertama ku memasuki dunia remaja, aku sangat menyukai ini semuanya begitu indah.
Okeh teman di hari pertama ini mari perkenalkan namaku, aku Raina Aliya Rana, seorang gadis yang baru menginjak remaja, yang kecanduan Facebook. Begitulah orang mengingatku.
Kembali ke facebook ku, waw semua pada alay gini yah jamannya. Ku ketik sebuah nama yang kini kunamakan cinta Facebookku. Di sana tak ada yang berubah, masih sama dengan tiga menit yang lalu. Kembali ke profilku, ku tulis sebait puisi
Mentari tak selalu menjadi awal
Namun tak selalu di akhir
Aku ingin menjadi mentari
Hati yang selalu bersinar
            Satu bait itu tentunya cukup untuk memulai hari ini dan ku tutup kembali Facebook ku untuk melanjutkan kegiatan ku di hari pertama sekolah. Sederhana sekali semua terlihat begitu berbeda dan semua itu ku ceritakan dalam Facebookku.
            Esoknya aku kembali menyapanya, menyapa dia yang kini selalu muncul di beranda facebookku namanya Rafa sebut saja dia cinta Facebook. Dia rajin menyapaku tiap aku nongol di Facebook dan begitulah cara kami berpacaran. Sampai suatu saat dia memberikan komentar aneh pada stat yang aku tulis di hari pertama remaja ku.
            ‘Raut matamu indah namun tak pernah kulihat begitulah perasaanku’
Entah kenapa aku jadi aneh ngedenger kata-katanya seperti itu tapi semua itu aku abaikan karena aku takut membuat hubungan kami menjadi tidak biasa tentunya karena aku yang sensitif.
Ayah yang lebih sering mengecek Facebookku kelihatan biasa saja dengan Rafa tak seperti sebelumnya, ini aneh namun aku senang karena beliau tidak cukup cerewet. Dan ibu semakin cuek saja dengan kehidupanku ini entahlah meski dia kadang muncul di Facebook, tapi dia selalu lebih cuek untuk tidak menyapaku. Meski kita hidup berpisah, aku mau ayah dan ibu tak berlalu seperti anak kecil begini apa-apaan mereka bikin Facebook segala tapi sudahlah kini sudah tak jadi masalah besar.
Ku cek facebook ku seperti biasa tak ada yang aneh dan tak ada yang nyata. Untuk menenangkan hati yang selalu gundah bila berada dalam kehidupan nyata aku lebih sering hidup di sunia maya. Tiba muncul chat dari Rafa.
“Ini akhirmu sayang” Ujar Rafa padaku
Dalam pikiran ku apa ini sungguh aneh lalu aku balas “Apa-apaan kamu ?”
“Raina kamu itu cantik, hiduplah di dunia mu ini tidak nyata”
Kata-kata Rafa makin membuat aku kesal sajasehingga ku tutup beranda Facebookku. Sudahlah dalam pikirku lebih baik aku tidur saja lagi mula sudah malam.
Namun dengan tidur bukannya menyelesaikan kegundahan namun menambah saja. Sebenarnya aku tidak berhak menghukum diri seperti ini, dunia nyata sudah semakin asing buat ku. Tengah malampun aku terbangun yang ku ingat hanya Facebookku. Saat itu langsunglah aku cek ke facebookku. Disana Rafa menjadi hantu yang sengat menakutkan kata-katanya membuat semuanya hancur dan kini ada apa dengan Facebookku semuanya acak-acakan sialan semua ini virus chat./angraenisna Qsmart

Selasa, 19 Juni 2012

Seraut Kenanga

Sebagai seni aku melintaskan duri di tubuh ini
Kadang aku merasa semua ini hanya aku yang tau
kadang aku mulai ketakutan saat duri itu mulai tumbuh
mekar bersama dengan kehidupan
Sulit untuk kembali menjadi aku
namun sulin juga menjadi dia
Suatu penantian yang pada akhirnya
cerita hidupku menjadi perpisahan.
Sudut mata yang selalu mengingatkan ku
di balik layar yang selalu ku tunggu.

Senin, 11 Juni 2012

RASA

Aku tahu pahit bukanlah manis
Segelintir kehidupan ku jalani di dunia ini, dari masa-kemasa yang lain. Semua rasanya merana pahit meski kadang terpesona oleh kehidupan yang kian menjadi duka.
Cahaya... Kehidupan gemilang dengan suka maupun duka...
Hening...Begitulah kata pertama yang sekarang ada di hadapanku... Saat aku terdiam menahan rasa...
Rasa dimana semua orang sudah tak saling menghormati maupun menyayangi.
Hanya segelintir debu yang menjadi harapan penuh kalbu..
Aku..aku...aku menangis dalam rasa saat engkau enyahkan hati ini...
Ingin aku dekat dengan eloknya keagungan namun *tak dapat berkata
Dalam nada mungkin aku bisa berteriak untuk napas yang kian menyempit ini, tapi dalam hening rongga ini beku, nafas ini enggan mengeluarkan aromanya. Di alam maya tubuh ini masih bisa berlari full namun nyata membunuh semangat itu.
Biarkan aku menahan sakit ini...
Angin ini begitu lembut, ku pejamkan mata hangat namun kadang beku dan begitu menusukku.
Melihat dengan hati...indah... padang itu indah oleh warna..
*berhenti

Kamis, 31 Mei 2012

sssssssssssss

Kemarin hari kelakuanmu seperti itu, tau hati ini masih sakit dan ragu akan pekerjaanmu, sesekali ingin saya merasakan keharuan yang dulu ada namun perubahaan selalu menjadisegala sesuatu yang menyakitkan.
saya sangat tidak menyukai perubahan, tapi perubahan yang saya namakan pahit itu selalu ada untuk saya. sakit....sakit....
Betapa hari kemarin menyakitkan melihatmu menangis percuma, kemunangan bukan karena menangis. kamu itu masih sama bagai anak TK merengek di hari-harimu...
Sungguh mengeluh yang sempurna, kehidupanmu yang diwarnai keluhan sungguh membuatku sangat pusing dan muak terhadapmu !

Selasa, 22 Mei 2012

Stop aja ah

Lagi dan begitu
Setidaknya masih ada angin
Pahami aku seperti ini
Menandakan sapaan

Coret


Coret-coret


Angraeni Isna
May 9 via Twitter

Senin, 21 Mei 2012

Layu kenanga

Kamu tau kenanga itu saya, 
tapi 2011 lalu bersama 
manisnya sepotong coklat 
yang engkau selipkan dalam 
manisnya asmara 
tak pernah membuat aku 
menemukan matahari di pagi hari, 
kamu hanya gugur bulan 
yang membuat jutaan rahasia 
tak layak menyalahkan masalalu pula.

Coret Kenanga

Sesuatu yang terang aku tahu itu jauh lembut
Namun kadang keluh
Betapa sangat palsu kata-katamu
Begitu kataku
Jatuh

Minggu, 06 Mei 2012

Meong Galau












Ketika Langit Semakin Jauh

 Saat aku memandang lagi dan berpikir mungkinkah langit akan memandangku kembali namun di saat itu pula ku merasa keangkuhan hati bahwa aku 
memang benar-benar sendiri. Takdir mencatat suatu keadilan dan ketidak adilan hanya manusia 
yang tahu mau membawa dirinya kemana.
Langit suatu pertanyaan yang selalu ku pertanyakan saat ini akan ku tanyakan kepadamu,
mengapa... mengapa... mengepa...
Mengapa aku ? Mengapa sendiri ? Hidup bersama namun kebersamaan hanya ada dalam mimpi belaka ku saja langit. Ingin sekali ku mengeluh memelukmu di kejauhan namun...
Langit engkau terlalu jauh dan tinggi untuk ku gapai begitu saja, ku hanya bisa memandangmu dari kejauhan seakan-akan mendekat denganmu langi...

Kamis, 03 Mei 2012

Kerinduan

25 April 2012

Duhai malam pertemukan daku dengan rinduku. Sudah lama daku tak mengetahui dimana rindu itu. Malam... Ketahuilah daku sangat rindu kepada matahari yang tak kunjung datang. Entahlah sudah lama daku ini tidak mengetahui siapa rindu daku ini. Daku berharap segera dipertemukan dengannya sebelum bintang di sana mendekat.
Ketahuilah... Daku sering bertemu dengan bintang malammu namun daku tak mau, ia hanya berkedip saja kepada daku dan bintang itu sangat jauh dari daku. Daku ingin rindu malam ini menjadi matahari buat daku. Matahari bercaya untuk daku melambaikan sinarnya di hari-hari daku. Mahari itu tak pernah padam.

Senin, 30 April 2012

Kenanga

Senja berseri memancarkan keagungan
Saat itu aku merasa dia seperti angin
Membisikan kalimat syahdu
Delambai dedaunan pagi itu
Membinasakan debu-debu kalbu
Berharap sesuatu yang sama itu kamu
Jauh dihadapan mata memandang
Kamu itu sama
Kamu itu beda
Sebuah persamaan dan perbedaan
Gelombang kehampaan melambai-lambai
Keheningan merasuk jiwa
Seberapa kau menganggap kejam
Inilah kenanga

Kamis, 12 April 2012

Pertanyaan untuk diri seorang islam

Saudaraku….
Betapa Allah sangat menyayangi kita, namun sebagai manusia yang jauh dari kesempyrnaan ada kalanya kita lupa. Allah tak pernah membebankan semua itu, Allah pun akan berlapang dada terhadap umatnya demikianlah kita dianjurkan untuk memperbaiki diri. Intropeksi diri merupakan salah satu jalan untuk memperbaiki diri kita, dengan begitu kita dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap Allah. Adapun beberapa pertanyaan untuk diri sebagai bahan kajian untuk melihat diri kita, sudah sejauh mana dan ada dimana posisinya selama ini.
Apakah anda selalu shalat Fajar berjama’ah di masjid setiap hari  ?
Apakah anda selalu menjaga Shalat yang lima waktu di masjid  ?
Apakah anda hari ini membaca Al-Qur’an ?
Apakah anda rutin membaca Dzikir setelah selesai melaksanakan Shalat wajib ?
Apakah anda selalu menjaga Shalat sunnah Rawatib sebelum dan sesudah Shalat wajib ?
Apakah anda (hari ini) Khusyu dalam Shalat, menghayati apa yang anda baca ?
Apakah anda (hari ini) mengingat Mati dan Kubur ?
Apakah anda (hari ini) mengingat hari Kiamat, segala peristiwa dan kedahsyatannya ?
Apakah anda telah memohon kepada Allah سبحانه و تعالى sebanyak tiga kali, agar memasukkan anda ke dalam Surga ? Maka sesungguhnya barang siapa yang memohon demikian, Surga berkata :”Wahai Allah سبحانه و تعالى masukkanlah ia ke dalam Surga”.
Apakah anda telah meminta perlindungan kepada Allah سبحانه و تعالى agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali ? Maka sesungguhnya barangsiapa yang berbuat demikian, neraka berkata :”Wahai Allah peliharalah dia dari api neraka”. Berdasarkan hadits Rasulullah صلی الله عليه وسلم yang artinya :”Barangsiapa yang memohon Surga kepada Allah sebanyak tiga kali, Surga berkata :”Wahai Allah masukkanlah ia ke dalam Surga. Dan barangsiapa yang meminta perlindungan kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka sebanyak tiga kali, neraka berkata :”Wahai Allah selamatkanlah ia dari neraka”. [Hadits Riwayat Tirmidzi dan di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami No. 911. Jilid 6]
Apakah anda (hari ini) membaca hadits Rasulullah صلی الله عليه وسلم ?
Apakah anda pernah berfikir untuk menjauhi teman-teman yang tidak baik ?
Apakah anda telah berusaha untuk menghindari banyak tertawa dan bergurau ?
Apakah anda (hari ini) menangis karena takut kepada Allah سبحانه و تعالى ?
Apakah anda selalu membaca Dzikir pagi dan sore hari ?
Apakah anda (hari ini) telah memohon ampunan kepada Allah سبحانه و تعالى atas dosa-dosa (yang engkau perbuat -pen) ?
Apakah anda telah memohon kepada Allah سبحانه و تعالى dengan benar untuk mati Syahid ? Karena sesungguhnya Rasulullah صلی الله عليه وسلم telah bersabda yang artinya :”Barangsiapa yang memohon kepada Allah سبحانه و تعالى dengan benar untuk mati syahid, maka Allah سبحانه و تعالى akan memberikan kedudukan sebagai syuhada meskipun ia meninggal di atas tempat tidur”. [Hadits Riwayat Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dalam shahihnya, Al-Hakim dan ia menshahihkannya]
Apakah anda telah berdo’a kepada Allah سبحانه و تعالى agar ia menetapkan hati anda atas agama-Nya ?
Apakah anda telah mengambil kesempatan untuk berdo’a kepada Allah سبحانه و تعالى di waktu-waktu yang mustajab ?
Apakah anda telah membeli buku-buku agama Islam untuk memahami agama ? [Tentu dengan memilih buku-buku yang sesuai dengan pemahaman yang dipahami oleh para Shahabat Nabi صلی الله عليه وسلم, karena banyak juga buku-buku Islam yang tersebar di pasaran justru merusak pemahaman Islam yang benar, penting]
Apakah anda telah memintakan ampunan kepada Allah سبحانه و تعالى untuk saudara-saudara mukminin dan mukminah ? Karena setiap mendo’akan mereka anda akan mendapat kebajikan pula.
Apakah anda telah memuji Allah سبحانه و تعالى (dan bersyukur kepada-Nya, pent) atas nikmat Islam ?
Apakah anda telah memuji Allah سبحانه و تعالى atas nikmat mata, telinga, hati dan segala nikmat lainnya ?
Apakah anda hari-hari ini telah bersedekah kepada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkannya ?
Apakah anda dapat menahan marah yang disebabkan urusan pribadi, dan berusaha untuk marah karena Allah سبحانه و تعالى saja ?
Apakah anda telah menjauhi sikap sombong dan membanggakan diri sendiri ?
Apakah anda telah mengunjungi saudara seagama, ikhlas karena Allah سبحانه و تعالى ?
Apakah anda telah menda’wahi keluarga, saudara-saudara, tetangga, dan siapa saja yang ada hubungannya dengan diri anda ?
Apakah anda termasuk orang yang berbakti kepada orang tua ?
Apakah anda mengucapkan “Innaa Lillahi wa innaa ilaihi raji’uun” jika mendapatkan musibah ?
Apakah anda hari ini mengucapkan do’a ini : ” Allahumma inii a’uudubika an usyrika bika wa anaa a’lamu wastagfiruka limaa la’alamu = Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan Engkau sedangkan aku mengetahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap apa-apa yang tidak aku ketahui”. Barangsiapa yang mengucapkan yang demikian, Allah سبحانه و تعالى akan menghilangkan darinya syirik besar dan syirik kecil. [Lihat Shahih Al-Jami' No. 3625]
Apakah anda berbuat baik kepada tetangga ?
Apakah anda telah membersihkan hati dari sombong, riya, hasad, dan dengki ?
Apakah anda telah membersihkan lisan dari dusta, mengumpat, mengadu domba, berdebat kusir dan berbuat serta berkata-kata yang tidak ada manfaatnya ?
Apakah anda takut kepada Allah سبحانه و تعالى dalam hal penghasilan, makanan dan minuman, serta pakaian ?
Apakah anda selalu bertaubat kepada Allah سبحانه و تعالى dengan taubat yang sebenar-benarnya di segala waktu atas segala dosa dan kesalahan ?
Saudaraku ..
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan perbuatan, agar kita  menjadi orang yang beruntung di dunia dan akhirat, inysa Allah.
[Risalah ini dinukilkan dari buku saku Zaad Al-Muslim Al-Yaumi (Bekalan Muslim Sehari-hari) hal. 51 - 55, bab Hayatu Yaumi Islami yang diambil dari kitab Al-Wabil Ash-Shoyyib oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah, Penerjmeah Fariq Gasim Anuz]
Sumber: http://www.almanhaj.or.id

Rabu, 28 Maret 2012

Itsar (Mendahulukan Kepentingan Orang Lain daripada Kepentingan Pribadi)I


Ingatkah waktu mendapat pelajaran PMP atau PPKN saat dibangku SD atau SMP ? Di dalamnya dipelajari tentang mendahulukan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi atau golongan, namun ternyata pelajaran tersebut sudah dijelaskan lebih dahulu dalam islam. Betapa sempurna islam, semua perkara telah dijelaskan didalamnya dari hal yang sepele hingga
yang agung.
Dengan mendahulukan kepentingan orang lain kita diajari agar tidak egois, dan menjadi orang yang pemurah. Seperti halnya, Rasullullah saw. mendidik istri-istrinya untuk mendahulukan orang lain, memberikan makanan kepada orang lain meskipun terkadang makanan tersebut tidak ada selainnya. Begitupula saat Rasulullah saw. meminta para sahabat untuk bershadaqah.
“Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, ‘Suatu hari Rasulullah memerintahkan kepada kami untuk bershadaqah, dan saat itu saya memiliki harta. Saya pun bergumam, ‘Hari ini saya akan mengalahkan Abu Bakarradhiyallahu ‘anhu, saya akan sedekahkan separuh hartaku.’
Maka Rasulullah saw bersabda, ‘Apa yang engkau sisakan untuk keluargamu wahai Umar?’  Umar radhiyallahu ‘anhu menjawab, ‘Separuhnya lagi.’
Ternyata datanglah Abu Bakar membawa semua hartanya, maka Rasulullah saw. bertanya, ‘Lalu apa yang engkau sisakan untuk keluargamu.’ Maka Abu Bakar menjawab, ‘Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya.’” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi dengan sanad hasan. Lihat Tahqiq Misykah: 6021)
Subhanallah sangat indah perilaku untuk mendahulukan orang lain. Seharusnya kita meniru untuk senantiasa dapat mencontoh suri teladan tersebut.
Akan tetapi bagaimana jika itsar dilakukan dalam ibadah? Mungkin ada disekitar kita sering terjadi, misalnya saja terjadi ketika akan menunaikan shalat berjama ‘ah di masjid. Si X telah datang lebih awal dan mendapat shaf pertama, akan tetapi waktu berselang ada si Y yang datang juga dan tidak menjumpai shaf pertama. Kemudian si X mempersilakan si Y untuk menempati posisinya, hanya karena si Y adalah atasannya. Nah ini salah satu contoh itsar dalam ibadah. Benarkah hal tersebut?  Bagaimana kita menyikapinya?
Ternyata telah ada kaidah yang shorih (jelas) mengenai hal tersebut yaitu ‘mendahulukan orang lain dalam masalah ibadah dibenci, namun dalam masalah lainnya disukai.’
Dalam kaidah diatas kita temui kata ‘al-iitsaaru‘, apa itu al-iitsaaru atau yang sering kita sebut itsar?
Itsar
Adalah sikap mendahulukan kepentingan orang lain daripada dirinya sendiri.
Ada Dua Macam Itsar:
Itsar dalam Perkara Duniawi
Misalnya: Ketika kita meminjamkan motor kepada orang lain yang harus segera dibawa ke rumah sakit namun ketika itu pula kita juga membutuhkan. Nah inilah contoh sederhana itsar dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya masih banyak lagi.
Itsar dalam perkara duniawi seperti contoh diatas sangat dianjurkan bagi umat Islam. Allah sangat menyenangi perkara tersebut.
“Dan orang-orang yang telah berfirman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran darinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. Al-Hasyr: 9)
Itsar dalam Perkara Ibadah
Mendahulukan orang lain dalam perkara ibadah adalah sesuatu yang dibenci, karena masing-masing orang diperintahkan untuk mengagungkan Allah Ta’ala.
Jadi kita tidak boleh untuk mendahulukan orang lain atas diri kita dalam perkara ibadah. Bahkan orang tersebut adalah pimpinan, mertua atau orang-orang yang kita sayangi sekalipun.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dalam kaidah tersebut. Wallahu a’lam.
Penyusun         : Ummu Hamzah Galuh Pramita Sari
Muraja’ah       : Ustadz Aris Munandar
Rujukan           : Al Furqan Edisi 7 th ke-9 1431/2010
***

Rabu, 07 Maret 2012

Simpul Kenanga #6

Sinar mata itu
cahaya di dalamnya
Tersanjung akan perasaan ini
Owh betapa sakit 
Melihat dia menangisiku
Owh betapa haru
Senyum mengembang itu
seraya aku memikirmu
Luka berdiam diri
Selirik cuap-cuap manis
Tersenyum
Dia tersenyum bahagia
Aku bahagia
Risih kebahagian
Apa apa tak apa

Oleh : Isna Angraeni
10.40 am 07-03-2012
Tak Apa

Dalam Diri #1

Tenang dulu kawan, aku memang begini.
Buku kutumpukan di atas kasurku, niatnya sih belajar tapi rasanya aku lebih tertarik terhadap novel. Ya begitulah aku Ha, masih seperti dulu bahkan aku tetap egois dan nada suaraku masih ketus 'ancur. Aku udah pengen pulang banget nget nget, engkau taulah aku ngga pulang udah dari januari sekarang sudah maret... my god kangen ibu n ayah. Tapi di lain sisi aku ngga NGGA mau pulang soalnya abis pulang ada ujian dan aku ? belum siap kalou buat pulang dulu eh nantinya langsung di kasih soal.Ha kamu tau ngga ? aku ga pernah bisa bersosaliasi dengan baik. Ha aku masih sendiri. Andai kata kamu ada, aku ngga akan nyia-nyiain kamu Ha.
Ha, kata ibu aku punya sodara tapi ia udah meninggal. Andai dia ada pasti aku ada temen.

Aku tau Ha hidup ini ngga sesederhana sekarang semuanya lebih luas di luar sana. Aku berani keluar sana tapi aku tak punya apa-apa di sini Ha. Aku sempat beberapa lalu lupa kepadamu, maafkan aku yah Ha.

Selasa, 06 Maret 2012

Kembali Tanah

Meski pahit aku akan menelannya, untung saja ini bukan buah simalakama.
Sedikit impian yang aku punya namun ketika terbayang kampung halaman hatiku merintih sakit -____-
Anak kampung yang entah dari mana jauh sekali, lihai berbohong.
Sedikit harap dan angan entah bagaimana menempuhnya. Haru bersama hujan yang beru saja turun. Takut meski harus, untung saja aku berani coba saja kalou tidak demikianlah diri ini hancur menjadi kutu bertebaran di balik buku besar.
Semoga kampungku bahagia denganku :)